Gambar di atas merupakan gambar Patung tari sekapur sirih yang terdapat di Tugu adipura Jambi. Patung tari sekapur sirih dibuat untuk menyambut tamu-tamu besar di Provinsi Jambi.Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati. Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal.
Candi Muara Jambi merupakan candi yang terletak di Desa Muara Jambi, kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia.Situs Candi Muara Jambi diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Sriwijaya dengan luas 12 kilometer persegi.
Rumah adat atau rumah tradisional Kerinci yakni Umoh Laheik atau umoh panja. Rumah ini berada di dekat Taman rimbo jambi. Rumah ini cukup ramai di kunjungi oleh orang-orang karena bentuknya yang menarik. Rumah adat Umoh Laheik atau umoh panja dulunya dibangun sambung-menyambung satu dengan yang lainnya sehingga menyerupai gerbong kereta yang sangat panjang, sepanjang larik atau lorong desa, dibangun di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan. Konstruksi rumah Umoh Laheik atau umoh panja tanpa menggunakan fondasi permanen, hanya tumpukan batu alam tempat tiang ditenggerkan, juga tanpa menggunakan paku, hanya mengandalkan pasak dan ikatan tambang ijuk. Atapnya pada masa awalnya bukan seng atau genteng seperti masa sekarang, melainkan hanya jalinan ijuk. Dindingnya dulu adalah pelupuh (bambu yang disamak) atau kelukup (sejenis kulit kayu). Lantainya papan yang di-tarah dengan beliung. Material-material itu tidaklah memberatkan rumah.
jembatan batang hari II
jembatan ini adalah jembatan kebanggaan kota Jambi , jembatan ini terletak di kelurahan sijenjang,
Jambi – Muara Sabak. Jembatan ini akan menghubungkan
Kota Jambi denga wilayah sekitarnya, yaitu Kabupatan Tanjung Jabung
Timur dan Kabupaten Muaro Jambi dan memiliki panjang sekitar 2.262
meter dan lebar sekitar 9 meter. Keberadaan jembatan penghubung ini memiliki manfaat dan
keuntungan yang cukup besar, antara lain : Memperpendek jarak
tempuh menuju ke Pelabuhan Muara Sabak